Kamis, 10 November 2011

dampak iptek terhadap persebaran hewan dan tumbuhan


A.  URAIAN
Dalam abad XX, IPA telah berkembang pesat berkat pemakaian alat-alat yang makin sempurna, sehingga mendapat sebutan IPA modern.  Kemajuan IPA mendorong majunya teknologi yang makin dapat memakmurkan kehidupan manusia, karena tujuan teknologi memang diadakan untuk kebutuhan manusia.  Namun, di samping tujuan dapat tercapai, terjadi pula dampak sampingan (side-effect)  yang dapat mengganggu. Untuk itu diupayakan peningkatan kegunaan teknologi dan memperkecil dampaknya.  Bila hal tersebut tercapai, maka kegiatan mempergunakan teknologi memperoleh nilai ekonomis yang berarti. Pengetahuan teknologi (technological knowledge) merupakan pengetahuan mengenai proses-proses fisik yang secara operasional terwujud dalam teknologi.  Sehingga kemampuan berteknologi (tecnological capability) merupakan usaha untuk menggunakan tenaga teknologi secara efektif yang dapat dicapai melalui upaya teknologis (tecnological effort) .  Tujuan positifnya bagi manusia yang akan dicapai, sementara dampak sampingan yang negatif perlu diperkecil. Kehidupan sosial dipengaruhi oleh kemajuan teknologi. Kebutuhan manusia akan pangan sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi pertanian, sedangkan kebutuhan akan komunikasi dipengaruhi oleh teknologinya, seperti media cetak, media elektronik yang selain untuk berkomunikasi, juga dapat memperluas wawasannya.  Masyarakat memang banyak yang mengeluh dampak negatif dari teknologi, tetapi kegiatannya terus dilakukan karena tetap masih lebih banyak untung daripada ruginya.
Bioteknologi adalah teknologi yang digunakan manusia dalam memanfaatkan organisme biologis, baik sistem dan prosesnya, untuk menghasilkan jasa ataupun barang bagi kepentingan kehidupan manusia. Rekayasa genetika, adalah penyisipan informasi genetika ke dalam organisme, replikasi gen, pembelahan (duplikasi) sel dan DNA, mutagenesis (mutasi gen baik yang spontan maupun dengan induksi), DNA rekombinan dan pengklonan gen. Sedangkan bioetika merupakan regulasi yang mengatur penelitian bioteknologi. Nanoteknologi memiliki pengertian yakni teknologi yang menggunakan satuan per miliar (10-9). Dengan teknologi ini dihasilkan produk yang kemampuannya luar biasa dalam ukuran yang kecil sehingga lebih aplikatif untuk diterapkan.

A.    Macam Bioteknologi
1)      Bioteknologi Konvensional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme untuk  menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan manusia melalui cara fermentasi.
Ciri-cirinya adalah dengan menggunakan cara-cara/teknik sederhana, tanpa menggunakan alat-alat yang banyak atau rumit, diproduksi dalam jumlah kecil serta tidak menggunakan metode/prinsip ilmiah. Bioteknologi ini biasanya hanya menggunakan satu mikroorganisme saja seperti bakteri dan fungi.
2)      Bioteknologi modern merupakan   bioteknologi yang mengoptimalkan pemanfaatan mikroorganisme melalui biologi sel dan biologi molekuler untuk menghasilkan barang dan jasa yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Ciri-cirinya adalah dengan menggunakan cara/teknik yang modern/baik,

B.     Dampak Bioteknologi          
1. Dampak Positif Bioteknologi
Keanekaragaman hayati merupakan modal utama sumber gen untuk keperluan rekayasa genetik dalam perkembangan dan perkembangan industri bioteknologi. Baik donor maupun penerima (resipien) gen dapat terdiri atas virus, bakteri, jamur, lumut, tumbuhan, hewan, juga manusia. Pemilihan donor /resipien gen bergantung pada jenis produk yang dikehendaki dan nilai ekonomis suatu produk yang dapat dikembangkan menjadi komoditis bisnis. Pengertian klon bioteknologi modern adalah pengadaan sel jasad renik, sel (jaringan), molekul bibit tanaman melalui setek yang banyak dilakukan pada tanaman perenial, antara lain kopi, teh, karet, dan mangga. Perbanyakan bibit dengan teknik kultur jaringan, kultur organ, dan embiogenesis somatik dapat pula diterapkan pada jaringan hewan dan manusia. Tidak seperti pada tumbuhan, kultur pada hewan dan manusia tidak dapat dikembangkan menjadi individu baru.
2. Dampak Negatif Bioteknologi
Terjadinya perncemaran lingkungan air maupun tanda tanah dan akibat penggunaan peptisida dan pupuk buatan yang berlebihan, penerapan transper DNA untuk pemuliaan tanaman atau hewan bila tidak terkendali dapat meningkatkan keseragaman genetic diantara kultivar.

C.    Bioteknologi Reproduksi
Yaitu penerapan dan pengembangan  bioteknologi  dalam bidang  reproduksi makhluk hidup, meliputi reproduksi tanaman, hewan dan manusia.

1). Pada Tanaman
a)      Pemuliaan tanaman merupakan kegiatan untuk mengubah susunan genetik tanaman secara tetap (baka) sehingga memiliki sifat atau penampilan sesuai dengan tujuan yang diinginkan pelakunya. Pelaku kegiatan ini disebut pemulia tanaman. Pemuliaan tanaman umumnya mencakup tindakan penangkaran, persilangan, dan seleksi. Produk pemuliaan tanaman adalah kultivar dengan ciri-ciri yang khusus dan bermanfaat bagi penanamnya. Biasanya diutamakan untuk mendapatkan tanaman yang bermutu baik/unggul dan sudah agak langka atau hampir punah.
ü Tujuan dalam pemuliaan tanaman secara umum diarahkan pada dua hal:
·         Peningkatan kepastian terhadap hasil yang tinggi, biasanya diarahkan pada :
·         Peningkatan daya hasil.
·         Ketahanan terhadap gangguan dari organisme lain atau lingkungan yang kurang mendukung.
·         Daya tumbuh tanaman yang kuat.
·         Kesesuaian terhadap teknologi pertanian yang lain.
ü Perbaikan kualitas produk yang dihasilkan, biasanya diarahkan pada :
·         Ukuran
·         Warna
·         Kandungan bahan tertentu
·         Pembuangan sifat-sifat yang tidak disukai
·         Ketahanan penyimpanan
·         Keindahan
·         Keunikan.
b)   Kloning:  merupakan teknik penggandaan gen yang menghasilkan turunan yang sama sifat baik dari segi hereditas maupun penampakannya.  Kloning pada tumbuhan menggunakan dasar Kultur jaringan/Tissue Culture yang mengacu pada kemampuan Totipotensi tumbuhan. Totipotensi adalah kemampuan sel untuk menjadi individu baru. Teknik ini dengan cara mengambil salah satu bagian dari jaringan dasar sel-sel tubuh tumbuhan (bisa akar, daun atau batang) kemudian ditempatkan di media yang sesuai untuk pertumbuhan. Kloning ini biasanya dilakukan pada tanaman yang  menghasiilkan nilai ekonomi yang tinggi dan menguntungkan bagi manusia. Kulutr jaringan ini merupakan cara perkembangbiakan vegetatif





ü Tujuan dari kloning tumbuhan/kultur jaringan ini adalah :
·      Dihasilkan tanaman baru dalam jumlah banyak dalam waktu yang       singkat.
·      Dihasilkan tanaman baru yang memiliki ciri morfologi dan fisiologi yang sama dengan induknya.
·       Sebagai salah satu upaya untuk konservasi tanaman langka.
·       Dapat meningkatkan agrobisnis pada bidang pertanian.
·       Hanya memerlukan sedikit bahan tanaman awal.

c)    Hidroponik merupakan salah satu cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai tempat menanam tanaman. Unsur hara yang diperlukan diperoleh melalui air yang sudah banyak mengandung zat-zat anorganik. Biasanya diberikan media tambahan berupa pasir atau batu kerikil untuk memudahkan pelekatan tanaman.

Keuntungan hidroponik yaitu :
ü Tidak tergantung pada luas atau sempitnya lahan.
ü Pemberian pupuk atau unsur hara yang diperlukan dapat dihitung lebih cermat.
ü Terhindar dari penyakit yang berasal dari tanah.
ü Dapat mencegah keberadaan gulma.
ü Kualitas buah atau tanaman lebih baik sehingga dapat meningkatkan hasil panen.
ü Tidak tergantung pada musim tertentu.
2)    Pada Hewan
a)   Generasi pertama bioteknologi reproduksi peternakan di Indonesia adalah Inseminasi buatan/kawin suntik.  Dimulai   sejak  tahun  1956  dengan menggunakan  semen  cair   segar dan baru tahun 1972 menggunakan semenbeku. Teknik ini bertujuan untuk meningkatkan mutu genetik, terutama pada sapi perah dan sapi potong. Terlihat jelas  dampak positif dari teknologi ini  dalam pengembangan sapi perah, tetapi dalam pengembangan sapi potong belum terlihat baik.
b)    Kloning merupakan teknik penggandaan gen yang menghasilkan turunan yang sama sifat baik dari segi hereditas maupun penampakannya. Kemampuan totipotensi pada hewan lebih rendah sehingga tidak semua hewan dapat dikloning. Kebanyakan yang dapat dikloning adalah hewan tingkat tinggi seperti Vetebrata. Teknik ini dengan cara mengambil salah satu sel tubuh dari donor, yang ingin digandakan gennya serta menggabungkannya dengan sel ovum yang telah diambil intinya sebagai mother host.
ü Tujuan dari kloning pada hewan yaitu :
·      Untuk menghasilkan hewan dengan  memilki ciri morfologi dan fisiologi yang sama dengan induknya.
·      Untuk menghasilkan hewan dengan jumlah yang banyak dalam waktu singkat.







SOAL FORMATIF
1.      Jelaskan secara singkat perkembangan IPTEK dan pengertian Bioteknologi.
2.      Sebutkan dampak IPTEK persebaran hewan dan tumbuhan.
3.      Jelaskan jenis-jenis bioteknologi reproduksi pada hewan dan tumbuhan.

























REFERENSI
http://Riswan’s sitee.wordpress.com/2008/12/09/kimia tanah /


Aly Abdullah, 2008.Ilmu Alamia Dasar. PT bumi aksara. Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar