Kamis, 10 November 2011

usaha pelestarian hewan dan tumbuhan


USAHA-USAHA PELESTARIAN HEWAN DAN TUMBUHAN
Sebagian dari tumbuh-tumbuhan dan hewan di Indonesia telah langkah dan bahkan ada pula yang telah punah. Hal ini diakibatkan oleh ulah manusia. Hutan-hutan ditebang tanpa perhitungan dan hewan-hewan terus-menerus di buru.
Untuk memelihara kelestarian alam hewan dan tumbuh-tumbuhan perlu mendapat perlindungan. 
a.      Hewan dan Tumbuhan Yang Mendekati Kepunahan
·         Hewan yang Mendekati Kepunahan
1.      Badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus) dan badak bercula dua (Dicerorhinus sumatrensis).

 






Badak merupakan hewan paling langka dan paling terancam punah. Mempunyai masa hidup 33 tahun dengan panjang kira-kira 2,5 m dan tinggi 1,3 m. Badak termasuk hewan mamalia yang mengalami perkembangbiakan yang lama, dalam satu tahun hanya dapat melahirkan anak 1-2 individu. Perkembangbiakannya pun dapat berlangsung jika kondisi lingkungannya stabil. Badak bercula satu ditemukan didaerah ujung kulon Banten sedangkan Badak bercula dua habitat aslinya di Taman Nasional Kerinci Seblat Sumatera. Populasi Badak kian hari semakin menurun karena banyaknya pemburuan liar untuk mengambil culanya.
2.      Cendrawasih
Burung Cendrawasih terkenal karena keindahan bulunya yang berwarna-warni. Umumnya bulu-bulunya sangat cerah dengan kombinasi hitam, coklat kemerahan, oranye, kuning, putih, biru, hijau, bahkan juga ungu.
 







Burung ini hidup menyendiri di lembahlembah pegunungan hutan tropis dan biasa bersarang di atas kanopi pohon yang tinggi besar. Cendrawasih betina biasanya bertelur dua butir, mengerami dan membesarkan anaknya sendiri. Bulu burung betina dan anak-anaknya berwarna pucat dan mereka berkumpul dalam suatu kawanan agar tidak diganggu musuh. Burung ini merupakan ciri khas dari papua karena hidup di daerah pedalamam papua. Dengan maraknya penangkapan, penebangan hutan, perkebunan sawit, dan pencarian kayu gaharu hutan di pegunungan dan pedalaman Papua menyebabkan perubahan lingkungan tempat hidup cendrawasih sehingga jumlahnya kian menurun dari tahun ketahun, selain itu penurunan populasi Cendrawasih dikarenakan sifat reproduksi hewan tersebut sangat lamban.
3.       Komodo (Varanus komodoensis)





Komodo termasuk reptil yang bentuknya menyerupai biawak. Penyebaran hewan ini tidak luas hanya terdapat di Pulau Komodo Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jumlah komodo di alam bebas semakin sedikit karena jumlah makanannya yang sedikit yaitu daging dan bangkai hewan ternak, oleh karena itu oleh Pemerintah ditetapkan sebagai hewan yang dilindungi.





4.      Jalak Bali (Leucopsar rothschildi)






Jalak bali termasuk burung yang memiliki bulu yang indah, karena keindahannya burung ini banyak di tangkap oleh pemburu liar untuk di jual atau di peliharan sendiri. Sehingga sekarang jumlah burung ini di alam bebas semakin berkurang. Penurunan jumlah jalak bali disebabkan karena habitat tempat burung ini berlindung dan berkembang biak mulai menyempit seiring dengan semakin meningkatnya penebangan hutan.
·         Tumbuhan yang Mendekati Kepunahan
1.      Raflesia Arnoldi
 






Bunga Rafflesia hidup di Tama Nasional Bengkulu, mempunyai ukuran dengan diameter bunga yang hampir mencapai 1 meter. Bunga ini terkenal dengan sebutan bunga bangkai karena mengeluarkan bau busuk yang menyengat. Bau busuk yang dikeluarkan oleh bunga digunakan untuk menarik lalat yang hinggap dan membantu penyerbukan. Raflesia Arnoldi merupakan tumbuhan parasit yang memerlukan inang untuk hidupnya. Saat ini kondisi habitat Raflesia Arnoldi sangat memprihatinkan sehingga jumlahnya menurun drastis dari tahun ke tahun. Menyusutnya habitat bunga tersebut di antaranya disebabkan kegiatan manusia seperti pembukaan wilayah hutan baik untuk kegiatan pertambangan, pertanian, maupun permukiman.
2.      Pohon Cendana (Sanlallum album)
 





Pohon cendana termasuk tumbuhan berkayu yang dapat menghasilkan bau harum pada batang dan akarnya. Karena keharumannya pohon ini menjadi sangat berharga. Kayu cendana dipakai sebagai bahan dasar parfum dan sabun. Sifat kayunya yang halus digunakan untuk membuat hiasan. Pohon cendana merupakan tumbuhan kebanggaan dan ciri khas provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pohon cendana sekarang jumlahnya semakin berkurang sehingga digolongkan tumbuhan langka. Kebijaksanaan pemerintah yang menetapkan seluruh kayu cendana dimiliki pemerintah baik yang tumbuh alami atau di taman warga menyebabkan masyarakat tidak terdorong untuk melestarikannya. Namun sekarang masyarakat dipersilakan menanam sebanyak-banyaknya dan hasilnya sepenuhnya milik mereka.
b.      Usaha Pelestarian Hewan dan Tumbuhan
Untuk memelihara kelestarian alam, hewan dan tumbuhan perlu mendapat perlindungan. Itulah sebabnya pemerintah mengeluarkan undang-undang perlindungan binatang langka.
Agar tidak terjadi kepunahan maka pemerintah beserta instansi terkait melakukan usaha untuk mencegah terjadinya kepunahan dengan beberapa cara, antara lain:
1.      Suakamargasatwa
 Suaka Margasatwa, adalah daerah yang dilindungi pemerintah agar tidak terjadi gangguan terhadap hewan di daerah itu. misalnya; suaka margasatwa Gunung Leuser di Aceh, Suaka Margasatwa Sumatera Selatan di Sumatera Selatan, Suaka Margasatwa Balluran di Jawa Timur, Suaka Margasatwa Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur, Suaka Margasatwa di Pulau Mojo di Subawa, Suaka Margasatwa Kutai di Kalimantan Timur.
2.      cagar alam
 Cagar alam adalah suatu daerah yang dilindungi oleh pemerintah supaya tidak terjadi gangguan terhadap dunia tumbuhan dan lingkungan abiotik yang mempunyai nilai khusus di daerah itu. di dalam cagar alam, tunbuhan dibiarkan tumbuh dan berkembang secara alami. Cagar alam merupakan cara yang paling baik dalam melestarikan sebidang lahan lingkungan alami sebab banyak jenis lainnya akan sekaligus terpelihara. Cagar alam selain berguna untuk kepentingan pengetahuan dan pendidikan. Misalnya cagar alam raflesia di Bengkulu, cagar alam Gunung Krakatau di Lampung, cagar alam pulau Dua di Jawa Barat, cagar alam Penanjung Pengandaran Jawa Barat, cagar alam Lalijiwo di Jawa Timur, cagar alam Sibolangit di Sumatera Utara, dan cagar alam Rimbo Panti di Sumatera Barat, dan cagar alam Karaenta di Sulawesi Selatan.
3.      Kebun Raya dan Kebun Binatang
Kebun raya dan Kebun Binatang merupakan koleksi hidup. Kebun raya untuk koleksi tumbuhan, kebun binatang untuk koleksi binatang. Fungsi utama dari kebun raya dan kebun binatang adalah untuk menyimpan aneka ragam gen. Misalnya; Kebun Raya Bogor Jawa Barat, Kebun Binatang Taman Sapari 1 di Jawa Barat, dan Taman Sapari II Jawa Timur.

4.      Inseminasi Buatan
Inseminasi Buatan adalah perkembangbiakan pada hewan dengan cara buatan ini biasa dilakukan pada hewan mamalia terutama yang hampir punah karena jumlahnya di alam bebas yang semakin sedikit. Tidak semua orang dapat melakukan inseminasi buatan, biasanya dilakukan oleh dokter hewan di suatu lembaga pelestarian, misalnya kebun binatang. Pada tumbuhan di kenal dengan bank gen adalah cara lain untuk menjaga keanekaan genetis. Kekhawatiran akan hilangnya keanekaragaman genetik pada banyak jenis tanaman budidaya telah mendorong pembentukan bank-bank gen asli yang sudah hamper punah. Misalnya : beras merah. Pada tumbuhan gen disimpang dalam bentuk jaringan, sedangkan hewan disipan dalam bentuk sperma yang dibekukan. Juga digunakan untuk mendapatkan bibit unggul.

A.    RANGKUMAN
Untuk memelihara kelestarian alam hewan dan tumbuh-tumbuhan perlu mendapat perlindungan. Itulah sebabnya pemerintah mengeluuarkan undang-undang perlindungan binatang liar atau langka.ada 4 pendekatan dalam pelestarian jenis yaitu:Suaka Margasatwa, Cagar Alam, hutan Lindung, dan Inseminasi Buatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar